SITASINews, Ogan Ilir// Dampak laporan masyarakat yang seakan seperti diabaikan melalui Laporan Bantuan Polisi (Dumas) yang ada, terkait maraknya bisnis Ilegal, gudang penampungan BBM Ilegal diwilayah Kabupaten Ogan Ilir yang selalu membuat masyarakat was was dan dicekam rasa takut terjadi kebakaran.
Kini kembali terjadi kebakaran hebat dari sebuah gudang penampungan BBM Ilegal yang berlokasi di pinggir Jalan lintas Palembang–Prabumulih, Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Minggu, 25 Mei 2025.

Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media dari beberapa orang, bahwa gudang penampungan tersebut diketahui milik mavia berinisial DL, disana juga sebelumnya pernah terjadi kebakaran kebakaran gudang penampungan BBM Ilegal.
Dalam tahun 2025 ini sudah dua kali terjadi kebakaran gudang penampungan BBM Ilegal dalam wilayah yang sama, kejadian tersebut tidak membuat efek jera bagi mavia lainnya. Malah diwilayah Kabupaten Ogan Ilir semakin bertambah dan semakin menjamur.
Menurut keterangan warga saat kebakaran sedang berlangsung menyebutkan, bahwa sangat merasa khawatir sekali dengan bukanya kembali gudang penampungan BBM tersebut dibelakang rumahnya “Saya bekerja pergi pagi dan pulang sore, merasa khawatir meninggalkan anak dan istri dirumah sejak ada lagi yang buka gudang dibelakang rumah, takut terjadi lagi kebakaran seperti dulu”, kata WN saat pulang terburu buru ke rumahnya dari tempat kerja.
Dijelaskan WN, bahwa ditempat yang sama itu juga pernah terjadi kebakaran gudang “Terus terang Pak, saya sudah trauma dengan kejadian pertama dulu, sama seperti ini, kobaran api sangat besar dan sangat dekat dengan belakang rumah saya”, tuturnya dengan raut wajah cemas.
Ditanya sudah berapa lama gudang itu buka dan siapa pemiliknya, WN menyebutkan kalau gudang tersebut belum lama buka dan pemiliknya berinisial DL “Dari sejak terjadinya kebakaran pertama, lama tempat itu terbengkalai, pada bulan februari 2025 gudang itu buka kembali dengan bos yang berbeda, tapi tidak lama. Baru dalam bulan ini gudang itu aktif, saya tanya dengan anak buahnya yang sering tegak didepan ini, kalau yang buka itu bosnya nama DL”, terangnya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda, Naldi Koordinator Gerakan Tuntutan Rakyat (GTR) Sumsel menyikapi adanya kebakaran yang terjadi hari ini didesa Payakabung “Selama ini sejak pergantian orang nomor satu dijajaran Polda Sumsel, laporan masyarakat terkait maraknya gudang gudang penampungan BBM diduga Ilegal diwilayah Ogan Ilir seakan diabaikan saja oleh APH setempat, dalam hal ini Polres Ogan Ilir, baik melalui dumas maupun viralnya pemberitaan”, ucap salah satu aktivis Sumsel kepada awak media ini.
Kordinator GTR Sumsel juga mengungkapkan, seharusnya pihak kepolisian tahu keberadaan dugaan gudang BBM Ilegal yang tersembunyi tersebut, kenapa setelah terjadi kebakaran baru melakukan penindakan “Kami juga sangat menyayangkan pihak penegak hukum yang ada di Ogan Ilir, seakan terkesan adanya pembiaran dengan menjamurnya gudang penampungan BBM Ilegal diwilayah Kabupate Ogan Ilir, tanpa ada penindakan sama sekali”, pungkasnya.
“Terus terang kami juga merasa bingung dan juga merasa heran, kenapa kejadian kebakaran hebat ini sepi pemberitaannya”, tambahnya.
Reporter: YG ADEAN